SOCIAL MEDIA

Minggu 25 Oktober, aku diajakin kawan kawan (Memeh, Aimin, Wul) ke Ngungun Saok. Awalnya ragu untuk pergi, karena mereka bawa pacar masing - masing, sementara aku? (eh kok curhat -.-). Tapi ya sudahlah akhirnya aku ikut juga di boncengin Anas (teman sekampus). Janjian pukul 9 pagi di Pasar Baru dan berangkat pukul 10 menuju Ngungun Saok. Awalnya perjalanan lancar - lancar saja, karena masih melewati jalan aspal. Setelah sampai ke jalan yang lebih ujung, jalannya berubah menjadi lebih ekstrim karena jalan bebatuan serta mendaki dan menurun. Pukul 11.30 an kami sampai di tempat, motor diparkir. Tapi rute belum selesai. Kami harus menuruni bukit, seperti jalan setapak dari tanah yang agak licin. 


Setelah sampai di bawah, kami duduk sebentar, foto - foto lalu makan siang. Karena tidak memungkinkan langsung mandi karena waktu menunjukkan pukul 12 kurang. Setelah selesai kami ingin menikmati air mancur Ngungun Saok. Rute kesana cukup ekstrim, ada 2 pilihan jalur, pertama mendaki tebing (yang menurut ku sangat ekstrim), yang kedua melewati sungai (namun ada bagian sungai yang sangat dalam dan tidak mungkin kami semua berenang karena cewek yang bisa berenang cuma aku). Akhirnya Doka (pacar memeh) mencari ban (kalau orang minang biasa sebut "benen"). Lalu 2 orang cewek di antar kesana dengan bergantian oleh Doka. Sementara cowok yang lain melewati tebing karena tas yang kami bawa cukup banyak dan isinya penuh. 


Setelah selesai main air, foto - foto, dan kedinginan, kami balik pukul 15.00. Dan yaaa, kami harus melewati jalur yang cukup ekstrim itu (lagi). Tips dari aku kalau ingin pergi ke Ngungun Saok jangan pergi di hari libur karena ramai banget jadi susah untuk dapat foto yang keren :(, nggak usah bawa barang yang banyak (kalau bisa bawa badan aja), pergi bersama orang yang sudah biasa berpetualang biar lebih aman. Sekian dari aku bloggers semoga bermanfaat ;)

Trip to Ngungun Saok, Lubuk Minturun

Tuesday, October 27, 2015

Minggu 25 Oktober, aku diajakin kawan kawan (Memeh, Aimin, Wul) ke Ngungun Saok. Awalnya ragu untuk pergi, karena mereka bawa pacar masing - masing, sementara aku? (eh kok curhat -.-). Tapi ya sudahlah akhirnya aku ikut juga di boncengin Anas (teman sekampus). Janjian pukul 9 pagi di Pasar Baru dan berangkat pukul 10 menuju Ngungun Saok. Awalnya perjalanan lancar - lancar saja, karena masih melewati jalan aspal. Setelah sampai ke jalan yang lebih ujung, jalannya berubah menjadi lebih ekstrim karena jalan bebatuan serta mendaki dan menurun. Pukul 11.30 an kami sampai di tempat, motor diparkir. Tapi rute belum selesai. Kami harus menuruni bukit, seperti jalan setapak dari tanah yang agak licin. 


Setelah sampai di bawah, kami duduk sebentar, foto - foto lalu makan siang. Karena tidak memungkinkan langsung mandi karena waktu menunjukkan pukul 12 kurang. Setelah selesai kami ingin menikmati air mancur Ngungun Saok. Rute kesana cukup ekstrim, ada 2 pilihan jalur, pertama mendaki tebing (yang menurut ku sangat ekstrim), yang kedua melewati sungai (namun ada bagian sungai yang sangat dalam dan tidak mungkin kami semua berenang karena cewek yang bisa berenang cuma aku). Akhirnya Doka (pacar memeh) mencari ban (kalau orang minang biasa sebut "benen"). Lalu 2 orang cewek di antar kesana dengan bergantian oleh Doka. Sementara cowok yang lain melewati tebing karena tas yang kami bawa cukup banyak dan isinya penuh. 


Setelah selesai main air, foto - foto, dan kedinginan, kami balik pukul 15.00. Dan yaaa, kami harus melewati jalur yang cukup ekstrim itu (lagi). Tips dari aku kalau ingin pergi ke Ngungun Saok jangan pergi di hari libur karena ramai banget jadi susah untuk dapat foto yang keren :(, nggak usah bawa barang yang banyak (kalau bisa bawa badan aja), pergi bersama orang yang sudah biasa berpetualang biar lebih aman. Sekian dari aku bloggers semoga bermanfaat ;)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...