SOCIAL MEDIA

2016 segera berakhir. Hmm rasanya waktu terlalu cepat berlalu. Resolusi apa yang sudah tercapai di tahun ini? Atau masih banyak resolusi yang harus dilanjutkan di tahun 2017? Resolusi 2016 ku? Hmmm

Alhamdulillah tahun ini aku menyelesaikan pendidikan S1 ku (baca ini).

Setelah wisuda, lanjut bisnis atau kerja? Tidak ada diantara dua pilihan itu yang terlaksana dengan baik. Aku ingin keduanya, tapi nggak mungkin. Aku harus memutuskan pilihanku, dan jawabannya ada di tahun 2017. InsyaAllah.

3 bulan terakhir di 2016 aku ke jakarta untuk merantau, yeay kesampaian juga (baca ini). Walaupun nggak seperti yang aku harapkan, tetapi aku bahagia bisa mencicipi rasanya jadi anak kos, rasanya rindu keluarga dan rumah, rasanya rindu masakan mama, rasa hidup sendiri di negeri orang, harus mandiri, harus kuat. Yaaa, aku bahagia Allah dan orang tua ku memberikan kesempatan langka ini.

Cinta? Hmm masih dalam pencarian, masih dalam do'a, masih dalam do'a orang lain, masih saling mendo'akan, masih di waktu yang belum tepat, atau masih di keadaan yang belum siap. Mungkin masih begitu, atau mungkin caraku yang mencintai Allah yang belum tepat. Who's know? Cinta layak dijadiin resolusi nggak ya?

2016 berlalu begitu cepat, tidak banyak yang bisa ku capai. Semoga tahun 2017 bisa menjadi lebih baik, semoga impian dan cita cita ku bisa tercapai di tahun 2017. Aamiin. 


-uciramda-

Goodbye 2016

Saturday, December 31, 2016

2016 segera berakhir. Hmm rasanya waktu terlalu cepat berlalu. Resolusi apa yang sudah tercapai di tahun ini? Atau masih banyak resolusi yang harus dilanjutkan di tahun 2017? Resolusi 2016 ku? Hmmm

Alhamdulillah tahun ini aku menyelesaikan pendidikan S1 ku (baca ini).

Setelah wisuda, lanjut bisnis atau kerja? Tidak ada diantara dua pilihan itu yang terlaksana dengan baik. Aku ingin keduanya, tapi nggak mungkin. Aku harus memutuskan pilihanku, dan jawabannya ada di tahun 2017. InsyaAllah.

3 bulan terakhir di 2016 aku ke jakarta untuk merantau, yeay kesampaian juga (baca ini). Walaupun nggak seperti yang aku harapkan, tetapi aku bahagia bisa mencicipi rasanya jadi anak kos, rasanya rindu keluarga dan rumah, rasanya rindu masakan mama, rasa hidup sendiri di negeri orang, harus mandiri, harus kuat. Yaaa, aku bahagia Allah dan orang tua ku memberikan kesempatan langka ini.

Cinta? Hmm masih dalam pencarian, masih dalam do'a, masih dalam do'a orang lain, masih saling mendo'akan, masih di waktu yang belum tepat, atau masih di keadaan yang belum siap. Mungkin masih begitu, atau mungkin caraku yang mencintai Allah yang belum tepat. Who's know? Cinta layak dijadiin resolusi nggak ya?

2016 berlalu begitu cepat, tidak banyak yang bisa ku capai. Semoga tahun 2017 bisa menjadi lebih baik, semoga impian dan cita cita ku bisa tercapai di tahun 2017. Aamiin. 


-uciramda-
Akhirnya aku merealisasikan hal yang aku anggap nggak akan pernah bisa aku lakukan. Seperti yang sudah aku bilang aku fans dan envy banget sama orang yang bisa gambar, desain, lukis, etc. Karena aku nggak bisa dan nggak akan pernah bisa, fikirku. Tapi setelah ikut Pop Up Class by Gogirl!, aku merubah fikiran negatif itu, aku ingin coba untuk menggambar dan mewarnai menggunakan watercolor. Karena nggak ada yang nggak mungkin selama kita ingin mencoba dan belajar, iyakan? Pasti mereka yang sudah expert menggambar dan melukis itu pun memulainya dengan belajar dulu.

Mbak Tety kenalanku waktu di Pop Up Class Gogirl! bilang "coba mewarnai pakai cat air aja, lebih asik" semakin membuatku penasaran untuk mencobanya. Juga referensi di Gogirl! edisi November tentang jurnal yang di gambar semakin membuatku tidak sabar untuk membeli peralatannya. Setelah melihat dan membaca artikel itu berulang kali, baca kisah para pemula lainnya, juga search harga alat-alatnya, aku meyakinkan diri untuk mencobanya. Karena jika aku tidak pernah memulainya, aku tidak akan pernah tau seberapa kemampuanku. Aku hanya akan sibuk envy dengan mereka yang bisa. 
Watercolor by me
Lalu aku stalking-in instagramnya Success Stationery yang katanya harga disini lebih murah dari toko-toko alat tulis yang lain (masih Gogirl! referensi). Berhubung lagi di Jakarta, aku cus deh ke tokonya Success Stationery. Aku beli alat-alat yang harus dimiliki untuk pemula. Aku coba gambar dan mewarnai dengan alat-alatku yang baruu, yeayy, rasanya asik sekali sampai aku lupa waktu kala itu. Hmm, karena masih pemula, jadi gambarku masih nyontek gambar di Google dan Pinterest. Tapi aku nggak jiplak loh, buktinya nenasnya aja petak gitu dan daisy tutup botol parfumnya kurang menarik huhu. Untuk teknik pewarnaan, aku belum profnya, jadi teman-teman bisa nonton di youtube aja cara mewarnai menggunakan watercolornya. Dan untuk watercolornya aku pakai yang merk Simbalion. Karena aku baru punya yang ini, aku nggak bisa membandingkan warna, tekstur, dan hasil warna di kertasnya dengan merk yang lain. Aku hanya kurang suka dengan warna hijaunya karena hasil di kertas sedikit kebiruan.

Walaupun belum sempurna (namanya juga pemula), aku happy bisa memulai mewarnai dengan watercolor. Aku hanya harus lebih belajar lagi agar bisa se-expert mereka yang katanya hobby saja, tapi bisa menghasilkan uang dari hobby itu. Aku tidak perlu envy lagi sekarang. Aku jadi punya hobby baru dan asiikkkk sekali. 
Ini belanjaanku di Success Stationery pengecualian pensil, penghapus, dan peruncing

Harga alat-alat yang aku beli di Success Stationery bisa di cek di bawah ini, siapa tau bisa jadi referensi, boleh cek harga toko sebelah, menurutku disini murah banget (bukan endorse loh asli pengalaman pribadi).

Success Stationery
Pasar Pagi Mangga 2
Lt. Semibasement Blok D-71
1. Simbalion watercolor cake 36 warna : IDR 76K
2. Canson watercolor paper 220gr A3 : IDR 16K
3. Snowman DR pen 0.2 HT : IDR 7K
4. Lyra brush round 02 : IDR 7.5K
5. Lyra brush round 05 : IDR 10K



-uciramda-

Watercolor by Me

Monday, December 19, 2016

Akhirnya aku merealisasikan hal yang aku anggap nggak akan pernah bisa aku lakukan. Seperti yang sudah aku bilang aku fans dan envy banget sama orang yang bisa gambar, desain, lukis, etc. Karena aku nggak bisa dan nggak akan pernah bisa, fikirku. Tapi setelah ikut Pop Up Class by Gogirl!, aku merubah fikiran negatif itu, aku ingin coba untuk menggambar dan mewarnai menggunakan watercolor. Karena nggak ada yang nggak mungkin selama kita ingin mencoba dan belajar, iyakan? Pasti mereka yang sudah expert menggambar dan melukis itu pun memulainya dengan belajar dulu.

Mbak Tety kenalanku waktu di Pop Up Class Gogirl! bilang "coba mewarnai pakai cat air aja, lebih asik" semakin membuatku penasaran untuk mencobanya. Juga referensi di Gogirl! edisi November tentang jurnal yang di gambar semakin membuatku tidak sabar untuk membeli peralatannya. Setelah melihat dan membaca artikel itu berulang kali, baca kisah para pemula lainnya, juga search harga alat-alatnya, aku meyakinkan diri untuk mencobanya. Karena jika aku tidak pernah memulainya, aku tidak akan pernah tau seberapa kemampuanku. Aku hanya akan sibuk envy dengan mereka yang bisa. 
Watercolor by me
Lalu aku stalking-in instagramnya Success Stationery yang katanya harga disini lebih murah dari toko-toko alat tulis yang lain (masih Gogirl! referensi). Berhubung lagi di Jakarta, aku cus deh ke tokonya Success Stationery. Aku beli alat-alat yang harus dimiliki untuk pemula. Aku coba gambar dan mewarnai dengan alat-alatku yang baruu, yeayy, rasanya asik sekali sampai aku lupa waktu kala itu. Hmm, karena masih pemula, jadi gambarku masih nyontek gambar di Google dan Pinterest. Tapi aku nggak jiplak loh, buktinya nenasnya aja petak gitu dan daisy tutup botol parfumnya kurang menarik huhu. Untuk teknik pewarnaan, aku belum profnya, jadi teman-teman bisa nonton di youtube aja cara mewarnai menggunakan watercolornya. Dan untuk watercolornya aku pakai yang merk Simbalion. Karena aku baru punya yang ini, aku nggak bisa membandingkan warna, tekstur, dan hasil warna di kertasnya dengan merk yang lain. Aku hanya kurang suka dengan warna hijaunya karena hasil di kertas sedikit kebiruan.

Walaupun belum sempurna (namanya juga pemula), aku happy bisa memulai mewarnai dengan watercolor. Aku hanya harus lebih belajar lagi agar bisa se-expert mereka yang katanya hobby saja, tapi bisa menghasilkan uang dari hobby itu. Aku tidak perlu envy lagi sekarang. Aku jadi punya hobby baru dan asiikkkk sekali. 
Ini belanjaanku di Success Stationery pengecualian pensil, penghapus, dan peruncing

Harga alat-alat yang aku beli di Success Stationery bisa di cek di bawah ini, siapa tau bisa jadi referensi, boleh cek harga toko sebelah, menurutku disini murah banget (bukan endorse loh asli pengalaman pribadi).

Success Stationery
Pasar Pagi Mangga 2
Lt. Semibasement Blok D-71
1. Simbalion watercolor cake 36 warna : IDR 76K
2. Canson watercolor paper 220gr A3 : IDR 16K
3. Snowman DR pen 0.2 HT : IDR 7K
4. Lyra brush round 02 : IDR 7.5K
5. Lyra brush round 05 : IDR 10K



-uciramda-

Hari kedua liburan kami masih dengan jam karet. Janjian pukul 07.00 WIB akan di jemput Zonda ke penginapan, eh Zonda ketiduran. Jadinya kami janjian pukul 09.00 WIB di Gedung Sate dan aku yang nyetir dari penginapan. Untungnya dekat, kalau engga Tisa dan Mumut bakal mabok. Karena di Padang saja aku jarang nyetir, nah di Bandung, di negeri orang, aku harus nyetir dengan mobil yang belum pernah aku kendarai. Untungnya selamat yahh hihihi.


Tujuan kami adalah ke Dusun Bambu Family Leisure Park. Tapi sebelumnya mampir dulu ke Ciwalk untuk beli oleh-oleh. Hari kedua di Bandung personel kami bertambah satu orang, Aris temannya Zonda yang sedang kuliah di Bandung dan juga ingin ke Jakarta, jadi yaa bareng saja. Biar Zonda ada temannya dan Aris jadi guidenya. Dusun Bambu Family Leisure Park terletak di Bandung Barat Cisarua Jl. Kertawangi (Komplek Komando). Aku nggak tau kami lewat rute apa waktu itu, yang pasti jalannya lebih jauh daripada ke Farm House Susu Lembang, jalannya lebih berliku, mendaki, dan menurun.

Kami sampai di Dusun Bambu sekitar pukul 14.30 WIB. Harga tiket masuknya IDR 20K per orang, 2 tiket ini dapat ditukar dengan 1 bibit pohon atau dengan 1 botol mineral. Dan untuk parkir mobilnya IDR 10K. Karena sudah kelaparan, Aku, Tisa, dan Mumut makan dulu di parkiran (hemat yaa guys hihi). Pukul 15.00 WIB kami selesai makan, lalu menunggu mobil khusus untuk membawa pengunjung ke Dusun Bambu. Jalan kaki juga bisa, kita akan berjalan melewati pematang sawah sebelum sampai di pintu masuk Dusun Bambu. Ketika sampai, kita akan disambut oleh bambu yang disusun seperti tugu.
Seperti namanya, Dusun Bambu Family Leisure Park, tempat ini dibuat untuk berkumpulnya keluarga atau sahabat. Karena disini ada beberapa restoran, seperti Saung Purbasari Restoran, Burangrang Cafe, juga Lutung Kasarung. Kita bisa menikmati makanan dan minuman sembari bercerita dengan keluarga atau sahabat sambil menikmati suasana alam yang sejuk.

Tetapi kalau budget liburan kalian pas-pasan seperti kami, kita tetap bisa menikmati suasana alam yang sejuk dan jangan lupa dokumentasinya hehe. Kita bisa berfoto dengan latar Saung Purbasari Restoran, dengan latar tulisan Dusun Bambu, di antara bunga-bunga, juga dengan latar sarang burungnya Lutung Kasarung.



Setelah selesai berfoto dan kedinginan, kami kembali ke Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB. Walaupun sedikit lelah, tetapi kami bahagia karena sudah bisa liburan bersama.

Selamat mencoba liburan hemat yaa guys :)

-uciramda-

Day 2: Trip to Bandung, Dusun Bambu Family Leisure Park

Thursday, December 1, 2016

Hari kedua liburan kami masih dengan jam karet. Janjian pukul 07.00 WIB akan di jemput Zonda ke penginapan, eh Zonda ketiduran. Jadinya kami janjian pukul 09.00 WIB di Gedung Sate dan aku yang nyetir dari penginapan. Untungnya dekat, kalau engga Tisa dan Mumut bakal mabok. Karena di Padang saja aku jarang nyetir, nah di Bandung, di negeri orang, aku harus nyetir dengan mobil yang belum pernah aku kendarai. Untungnya selamat yahh hihihi.


Tujuan kami adalah ke Dusun Bambu Family Leisure Park. Tapi sebelumnya mampir dulu ke Ciwalk untuk beli oleh-oleh. Hari kedua di Bandung personel kami bertambah satu orang, Aris temannya Zonda yang sedang kuliah di Bandung dan juga ingin ke Jakarta, jadi yaa bareng saja. Biar Zonda ada temannya dan Aris jadi guidenya. Dusun Bambu Family Leisure Park terletak di Bandung Barat Cisarua Jl. Kertawangi (Komplek Komando). Aku nggak tau kami lewat rute apa waktu itu, yang pasti jalannya lebih jauh daripada ke Farm House Susu Lembang, jalannya lebih berliku, mendaki, dan menurun.

Kami sampai di Dusun Bambu sekitar pukul 14.30 WIB. Harga tiket masuknya IDR 20K per orang, 2 tiket ini dapat ditukar dengan 1 bibit pohon atau dengan 1 botol mineral. Dan untuk parkir mobilnya IDR 10K. Karena sudah kelaparan, Aku, Tisa, dan Mumut makan dulu di parkiran (hemat yaa guys hihi). Pukul 15.00 WIB kami selesai makan, lalu menunggu mobil khusus untuk membawa pengunjung ke Dusun Bambu. Jalan kaki juga bisa, kita akan berjalan melewati pematang sawah sebelum sampai di pintu masuk Dusun Bambu. Ketika sampai, kita akan disambut oleh bambu yang disusun seperti tugu.
Seperti namanya, Dusun Bambu Family Leisure Park, tempat ini dibuat untuk berkumpulnya keluarga atau sahabat. Karena disini ada beberapa restoran, seperti Saung Purbasari Restoran, Burangrang Cafe, juga Lutung Kasarung. Kita bisa menikmati makanan dan minuman sembari bercerita dengan keluarga atau sahabat sambil menikmati suasana alam yang sejuk.

Tetapi kalau budget liburan kalian pas-pasan seperti kami, kita tetap bisa menikmati suasana alam yang sejuk dan jangan lupa dokumentasinya hehe. Kita bisa berfoto dengan latar Saung Purbasari Restoran, dengan latar tulisan Dusun Bambu, di antara bunga-bunga, juga dengan latar sarang burungnya Lutung Kasarung.



Setelah selesai berfoto dan kedinginan, kami kembali ke Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB. Walaupun sedikit lelah, tetapi kami bahagia karena sudah bisa liburan bersama.

Selamat mencoba liburan hemat yaa guys :)

-uciramda-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...